Tinjauan Investasi Indonesia pada Tahun 2023 dan Proyeksi Tahun 2024

Indonesia merupakan sasaran utama investasi secara global. Kali ini, ET-Consultant memberikan gambaran mengenai realisasi investasi Indonesia pada tahun 2023, beserta prediksi singkat mengenai proyeksi investasi pada tahun ini. Selama periode Desember 2022 hingga September 2023, investasi di Indonesia terus berkembang secara stabil. Dalam waktu 9 bulan, investasi keseluruhan meningkat sebesar 59,6 triliun, dengan investasi asing meningkat sebesar 21 triliun dan investasi lokal sebesar 38,6 triliun.

Tinjauan Investasi April – Juni 2023

Realisasi investasi pada April – Juni (kuartal kedua) 2023 mencapai Rp349,8 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 6,3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan 15,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. Selain itu, kontribusi investasi asing pada kuartal kedua 2023 mencapai 53,3% dari total investasi, yakni sejumlah Rp186,3 triliun, yang merupakan nilai tertinggi sejak 2019. Lima kontributor terbesar untuk investasi asing berasal dari Singapura (US$3,4 miliar), China (US$2,6 miliar), Hong Kong (US$2,0 miliar), Jepang (US$1,0 miliar), dan Malaysia (US$0,8 miliar).

Pada kuartal kedua 2023, berikut adalah sektor dengan investasi terbanyak:

1. Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp 43,0 triliun
2. Industri Logam, Barang Logam, Non-Mesin, dan Peralatan sebesar Rp 42,4 triliun
3. Pertambangan sebesar Rp 37,9 triliun
4. Perumahan, Kawasan Industri, dan Kantor sebesar Rp 30,4 triliun
5. Listrik, Gas, dan Air sebesar Rp 25,6 triliun

Baca Juga: Peraturan Terbaru mengenai Dokumen Informasi Produk: Perubahan dan Pembaruan

Tinjauan Investasi Juli – September 2023

Sementara itu, berikut adalah sektor dengan investasi terbanyak pada Juli – September (kuartal ketiga) 2023:

1. Industri Logam, Barang Logam, Non-Mesin, dan Peralatan sebesar Rp 56,9 triliun
2. Pertambangan sebesar Rp 41,9 triliun
3. Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp 40,9 triliun
4. Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp 28,7 triliun
5. Perumahan, Kawasan Industri, dan Kantor menerima sebesar Rp 25,5 triliun

Singapura tetap berada pada posisi paling atas sebagai negara kontributor terbesar dalam hal investasi (US$4,4 miliar), diikuti oleh China (US$1,8 miliar), Hong Kong (US$1,7 miliar), Jepang (US$1,3 miliar), dan Malaysia (US$900 juta).

Proyeksi untuk 2024

Proyeksi Investasi tahun ini dimulai dengan positif seiring VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, mengumumkan rencana investasi sebesar Rp 18,7 triliun di Indonesia. Untuk tahun 2024, Badan Koordinasi Penanaman Modal menetapkan target realisasi investasi sebanyak Rp1.650 triliun. Sejumlah pihak menyatakan optimisme terkait angka tersebut, karena investasi di Indonesia terus berkembang bahkan dalam situasi pemilihan presiden yang semakin dekat. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang meningkat dari investor asing terhadap stabilitas kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan kondisi politik negara Indonesia.